Jumat, 15 Januari 2016

PROSEDUR AUDIT



Audit adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-peryataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya pada pemakai yang berkepentingan (Mulyadi, 2002: 9).
 Tujuan audit dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum adalah memberikan suatu pernyataan pendapat mengenai apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar dalam segala hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum. Tujuan khusus adalah tujuan yang berasal dari asersi-asersi yang dibuat oleh manajemen dalam laporan keuangan untuk setiap rekening yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Dengan demikian perusahaan memerlukan kegiatan audit untuk mengetahui sejauh mana perusahaan tersebut telah melaksanakan prinsip akuntansi berlaku umum.
Prosedur audit menurut Haryono Jusup (2001: 136) adalah “tindakan-tindakan yang dilakukan atau metode dan teknik yang digunakan oleh auditor untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti audit”Prosedur audit terbagi menjadi:
1) Prosedur Analitis (Analytical Procedures)
Prosedur ini terdiri dari kegiatan mempelajari dan membandingkan data yang memiliki hubungan. Dalam prosedur ini digunakan data finansial dan non finansial yang menghasilkan bukti analitis.
Terdapat lima jenis prosedur analitis:
a.      Membandingkan data klien dengan industry.
b.      Membandingkan data klien dengan data yang serupa pada periode sebelumnya.
c.       Membandingkan data klien dengan data yang diperkirakan oleh klien.
d.      Membandingkan data klien dengan data yang diperkirakan oleh auditor.
e.      Membandingkan data klien dengan hasil perkiraan yang menggunakan data non keuangan.
2) Menginspeksi (Inspecting)
Prosedur ini melakukan pemeriksaan secara teliti atas dokumen, catatan, pemeriksaan fisik atas sumber berujud.
Inspeksi
Audit
Upaya menemukan kondisi dan perilaku yang nonstandard.
Pengujian kritis secara sistematis terhadap keseluruhan kegiatan perusahaan dengan tujuan untuk meminimalisasi kerugian.
Upaya menemukan ketidaksesuaian yang bersifat teknis.
Upaya mencari ketidaksesuaian dalam system.
Berfokus pada kegiatan proyek/unit kerja.
Mengukur efektifitas pelaksanaan system dan berfokus pada system.
3) Mengkonfirmasi (Confirming)
Prosedur ini dilakukan melalui pengajuan pertanyaan yang memungkinkan auditor untuk mendapatkan informasi langsung dari sumber independen di luar organisasi klien.
4) Mengajukan Pertanyaan (Inquiring)
Prosedur ini dilakukan secara lisan dan tertulis kepada sumber-sumber intern dalam perusahaan, seperti manajemen dan karyawan. 

5) Menghitung (Counting)
Prosedur ini dilakukan dengan penghitungan fisik atas barang-barang berwujud dan penghitungan atas dokumen bernomor urut tercetak.
6) Menelusur (Tracing)
Prosedur ini dilakukan dengan menelusur informasi sejak awal data direkam pertama kali pada dokumen hingga pelacakan pengolahan data tersebut dalam proses akuntansi. Program ini mencetak daftar instruksi atau program-program atau langkah-langkah logic yang dijalankan suatu pengolahan transaksi. Dari hasil analisa tersebut auditor dapat memahami dan mengevaluasi urutan-urutan dari suatu transaksi sebagaimana penaksiran dalam system pengolahan data secara manual.
7) Mencocokkan ke dokumen (Vouching)
Prosedur ini dilakukan dengan pencocokan dokumen untuk mendeteksi terjadinya pencatatan di atas semestinya dalam catatan akuntansi.
8) Mengamati (Observing)
Prosedur ini dilakukan dengan melihat pelaksanaan sejumlah kegiatan atau proses yang terjadi dalam perusahaan. Bukti audit ini jarang dipenuhi, karena terdapat suatu resiko bahwa para karyawan klien yang terlibat dalam aktivitas itu telah menyadari kehadiran sang auditor.
9) Melaksanakan ulang ( Reperforming)
Prosedur ini dilakukan dengan menghitung ulang dan membuat rekonsiliasi yang telah dilakukan oleh klien/perusahaan.
10) Teknik audit berbantuan komputer (Computer assisted audit techniques)
Prosedur ini dilakukan jika perusahaan menyelenggarakan catatan akuntansi dalam media elektronik.
 Daftar Pustaka:
Sari, Kartika Mega (2011). AUDITING. http://kartikaside.blogspot.co.id/2011/08/auditing.html (16 Januari 2016).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar