Motivasi Menekuni Dunia Akuntansi?
Banyak orang
yang beranggapan belajar akuntansi itu sulit dan menjenuhkan. Ada juga yang
berfikiran bahwa belajar akuntansi itu hanya menghitung uang saja padahal
uangnya tidak ada. Atau ada orang yang beranggapan kalau “belajar akuntansi itu
susah, harus berurusan dengan debit dan kredit”.
Sebetulnya kalau
kita tau triknya, belajar akuntansi itu tidak seseram pikiran orang-orang
diatas. Bagi saya belajar akuntansi itu sangat menyenangkan bila: pertama, saya
mantapkan niatan saya untuk betul-betul punya keinginan menekuni dunia
akuntansi. Kedua, saya selalu mengingat betapa besar manfaatnya bila kita
menekuni bidang akuntansi. Ketiga, saya dapat belajar sambil berlatih.
Sebenarnya,
kalau kita tau triknya, menekuni dunia akuntansi tidaklah menyeramkan seperti
bayangan orang selama ini. Belajar akuntansi itu sangatlah menyenangkan.
B. Kompetensi
dibidang akuntansi
Lulusan
akuntansi haruslah memiliki beberapa penguasaan didalam bidang akuntansi,
antara lain:
1.
Pengetahuan dan pemahaman
a.
Memahami dasar-dasar ilmu ekonomi,
manajemen dan akuntansi.
b.
Memahami konsep, teori dan praktik
akuntansi.
c.
Memahami pentingnya penelitian dan
pengembangan terus menerus dalam disiplin akuntansi.
d.
Memahami dan menyadari bahwa akuntansi
merupakan disiplin yang tidak bebas nilai dan bebas konteks.
e.
Memahami dan menyadari pentingnya
pembelajaran yang berlangsung taida henti (life-long
learning).
2.
Keterampilan intelektual, praktik dan
manajerial
a.
Menguasai metode penelitian dan
pengembangan akuntansi.
b.
Mampu menulis, menyajikan dan
mempresentasikan laporan penelitian dan karya ilmiah.
c.
Menguasai mengimplementasikan akuntansi
dalam berbagai jenis organisasi.
d.
Menguasai teknologi informasi dan mampu
mengembangkan system (informasi) akuntansi.
e.
Mampu melaksanakan audit
keuangan dan jasa atestasi lainnya.
f.
Menguasai dan
mengimplementasikan bidak perpajakan.
g.
Menguasai bidang manajemen
keuangan yang terkait dengan profesi akuntansi.
h.
Mampu memimpin
implementasi aplikasi akuntansi dan bisnis lainnya.
i.
Mampu menyesuaikan diri
dengan cepat di lingkungannya dan dapat bekerjasama dalam kerja kelompok (team
work).
j.
Mampu bersaing,
memanfaatkan dan membuka peluang kerja di bidang akuntansi atau bisnis lainnya
baik secara nasional maupun internasional.
k.
Mampu memakai bahasa lisan
dan tertulis baik untuk bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
3.
Sikap dan perilaku moral
a.
Menjadikan keridhoan Tuhan
sebagai motivasi dalam bekerja.
b.
Menjunjung tinggi norma
moral, norma hukum, norma sopan santun, dan etika profesi.
c.
Mengembangkan kejujuran,
kedisiplinan, keingintahuan, daya kritis, kepercayaan diri, kemandirian,
kematangan emosi, kooperatif, dapat dipercaya, dan empatik.
d.
Mempunyai etos kerja yang
tinggi dan melaksanakan usaha terbaiknya dalam setiap kegiatan.
e.
Mandiri untuk belajar
lebih lanjut (mengembangkan diri) dan berfikir secara logis dan analitis untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi secara profesional.
C.
Peluang Karir Tenaga
Akuntansi
1.
Akuntansi public
Sebuah profesi yang membuka praktik untuk melayani kebutuhan
masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkan keahliannya dengan menerima balas
jasa berupa honor. Tugas dari seorang akuntansi publik adalah pemeriksaan
(audit) yang meliputi penyusunan system akuntansi, memberikan penyempurnaan
organisasi perusahaan dan memberi nasehatlain yang berkaitan dengan masalah
ekonomi perusahaan, misalnya membuat budgeting
dan feasibility study untuk
memperoleh kredit.
2.
Akuntan swasta
akuntan yang bekerja di perusahaan swasta sebagai penasehat atau
pembantu tugas-tugas pemilik atau pemimpin perusahaan yang bersangkutan. Tugas
dari akuntansi swasta adalah pencatatan, membuat laporan keuangan, dan membuat
sistem akuntansi perusahaan dan pemeriksaan intern.
3.
Akuntan pemerintah
Akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah terutama
bertugas mengawasi keuangan milik Negara. Badan yang sangat membutuhkan jasa
akuntan pemerintah, antara lain Badan Pemeriksa Keuangan Negara (BPK) dan
Direktorat Akuntan Negara.
4.
Akuntan penddik
Akuntan yang menjadi tenaga pengajar diperguruan tinggi dan
bertugas mengembangkan pendidikan akuntansi. Mereka umumnya tidak hanya
mengajar tapi merangkap dengan pekerjaan lain, misalnya dengan membuka praktik
untuk melayani kebutuhan masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkan
keahliannya.
Tidak hanya itu saja tenaga akuntan dapat bekerja pada beberapa
sector, diantaranya:
a.
Tenaga akuntansi dapat
bekerja di semua sektor perekonomian, apalagi bagi mereka yang menguasai IFRS
dengan baik.
b.
Menjadi akuntan public
dimana mereka dapat menawarkan jasa mereka dalam kemitraan. Mereka menawarkan
jasa mereka kepada individu, bisnis dan pemerintah.
c.
Sebagai akuntan pendidik
artinya jika mereka memiliki bakat untuk mengajar dapat menjadi dosen atau
sebagai peneliti di sekolah atau perguruan tinggi.